Sabtu, 19 Desember 2009

Resensi Novel

Resensi novel secara singkat adalah membedah buku baik dari fisiknya maupun dalamnya seperti isi cerita, siapa pengarang, kelemahan, kelebihan buku dan lain-lain (pengertian umun).

Yang perlu kita perhatikan, bagaimana kita menentukan kerangka atau urutan merensensi.
Pada dasarnya setelah saya tanya kepada Guru Bahasa Indonesia, urutan resensi bebas. Hanya saja yang lazim atau banyak dilakukan para resensor [orang yang meresensi(maap ngarang)] adalah:

  1. Identitas buku (ciri fisik) meliputi: Judul buku yang kamu baca, penulis, berat buku (kalo ada), panjang lebar tebal (musti ngukur), jumlah halaman, cetakan yang ke-berapa, penerbit, alamat percetakannya, jenis kertas yang digunakan, kode ISBN, dan diskripsi back ground.
  2. Biografi Pengarang: pasti ada dalam buku.
  3. Tujuan pengarang: tujuan pengarang membuat buku yang anda resensi seperti tujuan pengarang untuk menghibur pembaca dengan bla,bla,bla....
  4. Sinopsis adalah ringkasan dari buku yang anda resensi. tapi kalo ada banyak sekali kaya novel, mendingan inti dari inti cerita. Kalo kumpulan cerpen dan buku non fiksi ambil salah satu cerita aja.
  5. Kelebihan buku (Mutlak harus ada) contoh seperti: buku ini menarik dan mudah dipahami.
  6. Kekurangan buku (juga) contoh seperti: buku ini tidak memakai gambar sehingga pembaca jadi bla..bla.. bla..
  7. Kesimpulan. Contoh aja: Buku yang berjudul bla... bla.. ini menarik sekali untuk dibaca, selain harganya terjangkau. Buku ini juga memberi motivasi belajar bagi pembaca yang kebanyakan pelajar.
Begitulah kata Bu Guru soal Resensi.Kalo ada yang kurang tolong dunk di tambah bagian komentar.

Kamis, 06 Agustus 2009

Contoh Berita dalam Bahasa Jawa

Suharjono HK Spd, Unggul ing pilkades Trimulyo

Orator:
Suharjono HK, Spd (55 taun) warga dhusun Balong Trimulyo Sleman, kasil unggul ing pilian Kepala desa (Pilkades) Trimulyo kecamatan Sleman, Minggu (22-2-2009) kepungkur. Suharjono (nomor urut 2) kasil ngumpulake 2.366 suwara ngungguli calon lurah liyane yaiku Bambang Basuki Ilyas kang mantan lurah Trimulyo (nomor urut 1) saka dhusun Kepitu antuk 1.393 suwara, lan Untung P (nomor urut 3) uga saka dhusun Kepitu antuk 1.865 suwara.

Narator:
Katrangan saka panitia Pilkades mratelakake, gunggunge pemilih ing Trimulyo wong 6.979, dene kang ngelonipilihan wong 5.713. Saka gunggung kasebut, suwara kang gugur ana 501 suwara. Dene kang ora teka coblosan ana 1.266 warga. Pilkades diadani ing 18 pedhukuhan iya 18 TPS (Tempat Pemungutan Suwara)
Suharjono HK, terpilih minangka lurah Trimulyo kanggo periode taun 2009-2015 (6 taun), bakal ngganteni Bambang Basuki Ilyas. Suharjono kang uga karyawan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sawise kepilih lurah ngandharake bakal ngajokake pensiun. Suharjono kang ing desane dikenal minangka ketua BPD Trimulyo mratelakake, yen menange ing Pilkades mujudake kemenangane masyarakat Trimulyo.” Insya Allah, aku bakal nuhoni amanah warga Trimulyo kanggo ngabdi minangka lurah desa,” pratelake.
Sauntara kuwi, ing wektu kang bebarengan pilkades ing wilayah sleman uga digelar ing desa Tridadi. Lurah lawas Kabul Mudji Basuki warga dhusun Beran Kidul kasil menangake pilihan kanthi antuk 4.534 suwara, ngasorake H Mulyatno, BSc warga dhusun Pangukan kang antuk 3.408 suwara. Pilkades Tridadi diadani ing 20 TPS kang ana ing saben padhusunan ing Tridadi. [Ismadi]

Sumber: Djaka Lodhang

Rabu, 17 Juni 2009

Study Wisata Ke Bali

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan study tour untuk menambah nilai dan wawasan tentang belajar di luar sekolah, agar memahami seberapa pentingnya belajar di luar lingkungan sekolah, sebab beberapa bulan belajar di dalam kelas menjadi jenuh, maka dengan adanya kegiatan study tour dapat menikmati keindahan alam dan menghilangkan kejenuhan.


B. Tujuan
1. Dapat mengetahui suasana di pulau Bali.
2. Dapat memperoleh ilmu pengetahuan, wawasan yang berhubungan dengan budaya dan adat istiadat.
3. Mempelajari aneka ragam budaya.

C. Manfaat
1. Mempelajari tentang sesuatu, bukan hanya di lingkungan sekolah saja.
2. Pergi tanpa orang tua dan ternyata pergi bersama Bapak/Ibu guru dan teman-teman sangat menyenangkan.
3. Belajar di luar sekolah sangat menyenangkan dan dapat mengetahui sesuatu yang tidak pernah sebelumnya.

D. Obyek
1. Monumen Perjuangan Rakyat Bali
2. Sraya Bali Style
3. Tanjung Benoa
4. Garuda Wisnu Kencana
5. Pantai Kuta
6. Tari Barong
7. Pantai Sanur
8. Hutan Pala Sangeh
9. Danau Bedugul
10. Pasar Sukowati
11. Pusat Oleh-oleh Cening Ayu
12. Galuh

BAB II
KUNJUNGAN

A. Monumen Perjuangan Rakyat Bali

1. Latar Belakang
Monumen adalah suatu bangunan dan tempat yang mempunyai nilai sejarah yang penting, dan karena itu dipelihara dan dilindungi oleh negara. Dari sebuah monumen, diharapkan akan ada suatu pewarisan sistem nilai maupun hasil budaya fisik terbaik, terluhur bahkan teragung kepada generasi penerusnya di abad-abad yang jauh kemudian.
Untuk melestarikan dan meningkatkan kesadaran mesyarakat terhadap warisan budaya berupa nilai-nilai kepahlawanan. Di samping untuk menghormati para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga membentuk negara ini, juga dapat dijadikan salah satu obyek wisata kota Denpasar. Adegan sejarah disuguhkan dalam Diaroma di lantai tengah dapat mendidik generasi sekarang dan generasi yang akan datang mengenai arti kebesaran perjuangan, kepribadian, kebudayaan danmartabat bangsa.

2. Wujud Fisik
Monumen perjuangan rakyat Bali dibangun di areal Niti Mandala Denpasar, tepatnya di Jalan raya Puputan di tengah Lapangan Puputan Margarana.
Gedung Monumen yang terdiri pada utama mandala bersusun dan lantai yaitu:
- Lantai bawah (Nistaning Utama Mandala) terdiri dari beberapa ruang:
1. Ruang informasi
2. Ruang teknis
3. Ruang pameran
4. Ruang perpustakaan


B. Sraya Bali Style Cita Mahkota
Wismakarma, dewa pujaan, gambar lambang usaha ini mencerminkan satu konsepsi ideal imanesi ilahi. Dewa perancang agung, arsitek alam semesta yang memberi inspirasi bagi perkembangan dan pertumbuhan peradaban seni rancang, bangun Arsitektur Tradisional Bali. Sraya, sebuah badan usaha yang bergerak di bidang Arsitektur Tradisional Bali, meliputi: manufacture, construction, gallery dan trading dengan berorientasi kepada nilai-nilai dasar kearifan Bali.
Sraya berkemampuan menyelesaikan pekerjaan style Bali bertaraf nasional dan internasional dengan penghargaan dan predikat memuaskan, antara lain:
a. Hotel Hilton Internasional Nusa Dua
b. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali
c. Balai Sidang Senayan Jakarta
d. Ina Bali Beach Sanur
e. Wisma Bali Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta
f. Tempat Suci (Besakih, Batur, Gunung Salak Bogor)
g. Rumah Tinggal

C. Tanjung Benoa
Salah satu obyek wisata yang dikunjungi siswa SMP N 2 PRAMBANAN adalah Tanjung Benoa.
Tanjung Benoa pemandangannya sangat indah dan di bawah laut terlihat. Disana juga terdapat berbagai macam wahana yang bisa kita naiki, misalkan banana dan jnuga kita bisa mengunjungi pulau Penyu terdapat di seberang Tanjung Benoa.
Kalau ingin ke pulau Penyu kita harus membayar seharga RP. 30.000,00 yang sudah disesuaikan dengan harga para pelajar dan kita harus menggunakan perahu yang ada kaca di bawah perahu supaya kita dapat melihat pemandangan yang ada dibawah laut seperti: ikan, terumbu karang, bintang laut dan masih banyak lagi. Tetapi saat kita melihat di kaca airnya sedikit keruh dan di permukaan laut banyak terdapat sampah plastik minuman dan makanan, kayu dan daun, sehingga tidak indah dilihat mata padahal kita harus selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat agar lingkungan bersih, indah dan ikan-ikan bisa hidup. Sebelum kita ke pulau Penyu kita berhenti untuk melihat ikan naik ke permukaan dan sebelum kita dapat melihat ikan, kita harus memberi makan dengan roti, tidak lama kemudian ikan-ikan kelihatan di permukaan, sehingga kita dapat melihat dengan jelas. Akhirnya kita sampai di pulau Penyu dan kita pun masuk. Di sana terdapat penyu yang akan dilepaskan ke laut dan kura-kura besar yang bisa dinaiki oleh orang. Di sana juga terdapat ular, iguana dan macam-macam burung. Aksesoris yang terbuat dari kerang juga terdapat di pulau Penyu karena sudah sekitar 1 jam, kita kembali ke Tanjung Benoa.

D. Garuda Wisnu Kencana
Salah satu obyek wisata di pulau Bali adalah Garuda Wisnu Kencana. Luas area / tempat diletakkan Garuda Wisnu Kencana ± 30 hektar. Dahulu tempat untuk meletakkan Patung Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah bukit.
Patung Garuda Wisnu Kencana dibuat di Bandung dan diletakan di pulau Bali karena di pulau Bali tempat yang strategis dan pemandangannya sangat indah. Pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana pada tahun 1994 dan ditargetkan pada tahun 2005 sudah selesai tetapi sampai sekarang baru setengah badan itupun tanpa tangan, tangannya sudah jadi tetapi dipisahkan dari badan dan letaknya berjauhan dari badan patung Garuda Wisnu Kencana.
Di bawah patung Garuda Wisnu Kencana terdapat kolam yang berisi air yang suci. Patung Garuda Wsnu Kencana terbuat dari campuran tembaga dan sebagian besar dari batu dan dari atas kita dapat melihat panorama keindahan alam di pulau Bali.


E. Pantai Kuta
`Pantai Kuta adalah salah satu tempat wisata yang terdapat di kota Denpasar Bali tepatnya di sebelah barat kota Denpasar Bali dan pantai Kuta pantai yang paling indah / menarik yang pernah aku lihat dari pantai-pantai yang lain.
Untuk menuju pantai Kuta kita harus naik angkutan yang sudah disediakan oleh biro untuk menuju ke pantai Kuta karena kalau bus langsung ke pantai Kuta terlalu sempit jalannya dan juga ramai oleh karena itu harus naik angkutan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. Setelah menaiki angkutan pertama kita turun di Joger untuk melihat pedagang yang menjajakan dagangannya langsung naik angkutan kedua untuk melaju ke pantai dan menyaksikan keindahan alam.
Karena air yang kurang bersih dan masih ada sampah berserakan, tetapi tidak menyurutkan wisatawan untuk wisata ke pantai Kuta, tetapi kalau dilihat dari jauh sangat indah dan air berwarna biru terlihat banyak turis yang berenang dan memperlihatkan bakat mereka yaitu main selancar dan terlihat banyak turis lokal main dan bermain air.
Pantai Kuta lebih ramai ketika sore hari, kalau datang siang hari terlalu panas tetapi juga ada turis yang berjemur. Kalau sore hari banyak turis mancanegara maupun turis lokal berlibur di Bali, karena mereka ingin melihat sunset (matahari terbenam) dan turis yang berjemur di atas pasir putih.

F. Tari Barong
Tari Barong dan Keris
Tari barong menggambarkan pertarungan antara “kebijakan” melawan “kebatilan” barong adalah makhluk mithologi melukiskan “kebajikan” dan Rangda adalah yanh maha dahsyat menggambarkan “kebatilan”
Gending Pembukaan
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang sedang mengganggu ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah satu dari mereka.


Babak Pertama
Dua orang penari munul dan mereka adalah pengikut dari Rangda sedang mencari pengikut Dewi Kunthi yang sedang dalam perjalanan untuk mencari putihnya.

Babak kedua
Pengikut Dewi Kunthi tiba. Salah satu pengikut Rangda berubah menjadi setan dan masuk dalam tubuh salah satu pengikut Dewi Kunthi dan menyebabkan mereka menjadi marah. Keduanya menemui putih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunthi.
Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunthi dan anaknya Sahadewa, Dewi Kunthi telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunthi tidak tega mengorbankan anaknya sendiri kepada Rangda. Tetapi Dewi Kunti telah dimasuki setan dalam tubuhnya yang menyebabkan Dewi Kunti marah dan berniat mengorbankan anaknya. Dewi Kunti menyuruh Sahadewa ke dalam hutan. Patihnya tidak luput dari kemasukan setan dan mengikat di muka Istana Sang Rangda.

Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa memberikan keabadian kepada Sahadewa dan hal ini tidak diketahui oleh Rangda. Rangda datang untuk membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugerahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah agar permintaan ini Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga.

Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa dan menimbulkan perkelahian. Kalika pun berubah menjadi “Babi Hutan”. Dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan”, Sahadewa mendapat kemenangan. Kalika ini berubah menjadi “Burung” tetap kalah. Dan akhirnya Kalika berubah menjadi Rangda. Karena saktinya Rangda, Sahadewa berubah rupa menjadi Barong, karena sama saktinya maka pertarungan ini tidak ada yang menang. Kemudian muncul pengikut Barong dengan kerisnya yang hendak menolong Barong. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.

G. Pantai Sanur
Pantai sanur terletak disebelah kota Denpasar. Pantai ini adalah salah satu wisata yang berada di pulau Bali. Pantai yang indah dan menarik untuk melihat sunrise (matahari terbit).
Turist-turist mancanegara meluangkan waktunya hanya untuk berlibur di pulau Bali dan berkunjung ke pantai Sanur. Turist-turist mancanegara kebanyakan berlibur di pantai Sanur untuk bersenang-senang/ merubah warna kulit.
Tapi ada pula yang pergi berlibur karena ingin menikmati suasana indahnya pulau Dewata. Pantai Sanur adalah tempat dimana orang-orang atau turist mancanegara ingin berenang. Ombak di pantai Sanur tidak seperti pantai-pantai yang lain karena ombak di pantai ini tidak besar dan membahayakan. Jadi setiap anak bisa menikmati pantai Sanur dengan cara berenang bersama keluarga.
Disini juga banyak terdapat penjual-penjual yang menjual dagangannya seperti : kacamata, baju, air minum dan juga bermacam-macam aksesoris yang tentunya masih bisa ditawar. Di pantai Sanur ada juga yang bermain dan belajar berselancar tapi tidak banyak karena pantai sanur ombaknya lebih kecil dibandingkan pantai Kuta.

H. Hutan Pala Sangeh
Menurut sejarah keberadaan Pura Bukit Sari sangat erat kaitannya dengan kerajaan Mengwi. Pura Bukit Sari dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti, anak angkat Raja Mengwi Cokorda Sakti Blambangan. Konon beliau (Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti) melakukan tapa “Rare” yaitu bertapa sebagaimana layaknya bayi / anak-anak. Beliau mendapatkan pewisik (ilham) agar membuat pelinggih (Pura) di hutan Palal Sangeh, maka sejak itulah Pura Bukit Sari berdiri pas ditengah-tengah Hutan Pala.
Berdasarkan mitologi yang diyakini oleh masyarakat Sangeh dan sekitarnya, nama sangeh erat kaitannya denagn keberadaan Hutan Pala yang mana Sangeh berasal dari dua kata “Sang” berarti “Orang” dan “ngeh” berarti “melihat”. Sangeh artinya orang yang melihat. Obyek taman wisata alam Sangeh mulai mulai dirintis pada 1 Januari 1969 dan mulai mengalami kemapanan pada tahun 1971 dengan sumber pembiayaan pembangunan dari sumbangan sukarela.
Obyek wisata Sangeh tidak hanya terkenal karena keberadaan keranya yang jinak, namun adanya 10 Ha. Homogen hutan pala yang umurnya telah ratusan tahun bijinya tidak bisa dimakan dan juga adanya Pura Bukit Sari yang merupakan Pura peninggalan abad ke-17 pada waktu kejayaan Mengwi dan juga ada Pura Melanting, Pura Tirta, Pura Anyar dan pohon Lanang-Wadon.
Hutan Pala Sangeh dihuni oleh kera abu ekor panjang yang jumlahnya lebih dari 600 ekor dan keberadaan mereka pun tidak terlepas dari keyakinan masyarakat yang menganggap mereka adalah jelmaan prajurit putri. Oleh karena itu masyarakat sekitar kita tidak akan berani mengganggu keberadaan mereka, karena mereka dianggap kera suci.
Karena keberadaan obyek wisata sangat disakralkan oleh masyarakat Sangeh dan sekitarnya, maka begi yang sedang datang bulan diharamkan tidak memasuki kawasan suci (Pura). Setiap pengunjung akan selalu ditemani keliling oleh pemandu-pemandu local, guna menjaga keamanan dan kenyamanan.

I. Danau Bedugul
Danau Bedugul adalah danau yang terdapat di Pulau Dewata Bali. Danau ini merupakan salah satu tempat tujuan pariwisata para wisatawan dari domestik maupun mancanegara. Danau yang berada di sini sangat luas dan di tempat ini pemandangan sangat asri dan indah.
Danau Bedugul ini adalah danau yang sangat indah karena danau ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang tinggi sehingga kita tidak bosan bila mendatangi danau ini dan di lokasi ini suasananya sangat segar karena disini berhawa dingin.
Di daerah dekat danau Bedugul warganya kebanyakan bertani. Warga biasanya menanam sayur-sayuran dan buah-buahan di antaranya : sayur kubis, bunga kol, wortel, tomat dan buah-buahnya antara lain : anggur dan stroberi. Karena memang di daerah ini cocok untuk ditanami sayur dan buah-buahan.
Disini juga terdapat rumah makan yang sangat luas, jika kita makan disini kita bisa dapat langsung melihat dan menikmati keindahan panorama danau Bedugul yang berada di Pulau Dewata Bali tersebut.

J. Pasar Sukowati
Sukowati merupakan salah satu pasar yang berada di Pulau Dewata Bali. Di pasar tersebut kita dapat membeli berbagai macam aksesoris dan pakaian yang tersedia. Juga terdapat cemilan-cemilan yang khas dari Bali. Contoh pakaian yang terjual di pasar tersebut adalah kaos berbagai ukuran dan motif-motifnya. Ada juga baju daster untuk ukuran orang dewasa. Disana juga terdapat aksesoris antara lain yaitu kalung, gelang, cincin, gantungan kunci, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di pasar Sukowati juga menjual berbagai macam sandal dan ukurannya. Ukurannya yaitu dari anak-anak hingga orang dewasa ada. Harga-harga barang yang tersedia di pasar tersebut yaitu relatif murah asal kita pintar-pintar menawarnya. Sehingga kita bisa mendapatkan barang yang kita inginkan dengan harga yang lumayan murah. Pasar Sukowati tersebut lokasinya sangat luas sehingga kita bisa memilih dengan sepuas-puasnya dan memilih tenpat yang kita inginkan.

K. Pusat Oleh-Oleh Cening Ayu
Cening Ayu adalah sebuah toko yang menjual oleh-oleh khas Bali/pusat oleh-oleh khas Bali. Cening Ayu berasal dari kata Cening berarti “Gadis” dan Ayu berarti “Cantik”. Jadi Cening Ayu artinya “Gadis yang Cantik”. Pusat oleh-oleh yang dijual di toko ini semua khas Bali ada berbagai aneka barang dan makanan yang dijual di pusat oleh-oleh ini misalnya : dodol salak, dodol sirsak, aneka makanan camilan, aksesoris dan baju dari banyak ukuran dan masih banyak lagi. Pembeli yang ingin beli makanan di toko Cening Ayu ada sample untuk mencicipi makanan yang ingin dibeli. Jadi yang beli makanan bisa memilih makanan sesuai selera, dan harganya mahal. Pusat oleh-oleh tersebut berada di pinggir jalan dan rumah yang kecil tetapi kalau sudah masuk ke dalam pusat oleh-oleh keadaannya luas dan penjual yang menjualnya lengkap dan berbagai macam barang, makanan, terdapat di pusat oleh-oleh tersebut. Pusat oleh-oleh ramai pengunjung yang ingin membeli khas Bali.

L. Galuh
Galuh merupakan salah satu toko pakaian dan aksesoris yang terdapat di Bali. Disini kita dapat membeli barang-barang khas Bali. Pakaian yang dijual disini banyak macamnya seperti rok-rok batik, berbagai jenis kaos berbagai ukuran, celana pendek berbagai motif, baju untuk anak-anak dan orang dewasa semuanya terdapat disini dan tentunya masih banyak lagi. Bukan hanya pakaian yang ada disini tetapi juga terdapat berbagai macam sandal, gantungan kunci, tas dan dompet yang beraneka ragam warna.